MENGHITUNG JEJAK EKOLOGI
PRIBADI
Istilah jejak kaki atau footprint telah
dikenal secara umum dalam pengelolaan sumber daya alam di dunia internasional
sebagai metode perhitungan kuantitatif yang menunjukkan pemanfaatan sumber daya
alam oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Saat ini telah dikenal tiga
jenis footprint dalam kehidupan sehari-hari, yaitu : 1) ecological footprint, 2)
carbon footprint dan 3) water footprint. Satuan dan sumber daya yang dianalisis
secara spesifik oleh masing-masing jenis footprint tersebut berbeda-beda.
Ecological footprint difokuskan untuk menghitung penggunaan lahan bioproduktif
yang digunakan untuk menyokong populasi dunia dan dinyatakan dalam satuan
hektar. Perhitungan carbon footprint dititikberatkan pada penghitungan
penggunaan energi yang dinyatakan dalam volume emisi karbondioksida (CO2)
menggunakan satuan ton. Water footprint adalah jenis footprint yang terakhir.
Footprint ini menghitung penggunaan air untuk menyokong kehidupan manusia yang
dinyatakan dalam satuan volume air (M3).
Konsep ecological footprint (EF), atau jejak
kaki ekologis, pertama kali diperkenalkan oleh William Rees dan Martin
Wackernagel pada tahun 1990-an. Konsep ini pada dasarnya dikembangkan sebagai
usaha pencarian indikator untuk pembangunan berkelanjutan dan khususnya
diharapkan dapat menjadi metode untuk mengukur secara
kuantitatif mengenai hubungan perlakuan manusia terhadap bumi dengan
daya dukung yang dimiliki oleh bumi itu sendiri (Wackernagel and Rees, 1996).
Konsep ini menegaskan bahwa hampir semua tindakan dan perilaku hidup manusia, misalnya
perilaku konsumsi dan transportasi, akan membawa dampak ekologis atau dampak
bagi lingkungan (Hoekstra, 2007). Pendekatan EF dapat digunakan untuk
mendidik masyarakat mengenai penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dan
kemampuan daya dukung bumi untuk menyokong keberlanjutan hidup mereka.
Pendekatan ini dapat digunakan sebagai indikator keberlanjutan. Pendekatan ini
juga memberikan penjelasan mengenai dampak perilaku manusia terhadap lingkungan
dan dapat menghubungkannya dengan daya dukung bumi.
Jenis analisis footprint yang kedua adalah
Analisis carbon footprint (CF). Carbon footprint adalah indikator mengenai
dampak aktivitas manusia terhadap iklim global yang dinyatakan dalam jumlah gas
rumah kaca (GRK) yang diproduksi. Carbon footprint secara konseptual
menggambarkan kontribusi individu atau negara terhadap pemanasan global. Carbon
footprint dapat menunjukkan total emisi karbondioksida (CO2) dan gas rumah kaca
lainnya yang diemisikan pada seluruh proses untuk menghasilkan produk atau jasa
(Hoekstra, 2008).
Jenis analisis footprint yang terakhir adalah
analisis water foootprint (WF). Water footprint dikembangkan oleh Hoekstra
pada tahun 2002. Water footprint dapat merepresentasikan jumlah volume air
tawar yang dibutuhkan untuk menjaga keberlanjutan suatu populasi, seperti yang
diungkapkan oleh Madrid et al “The water footprint represents the freshwater
volume required to sustain a population” (Madrid et al., not dated). Hoekstra
dan Chapagain (2004) dalam laporan hasil penelitiannya mendefinisikan water
footprint individu, bisnis atau negara adalah total volume air tawar yang
digunakan untuk memproduksi makanan dan jasa yang dikonsumsi oleh individu,
bisnis atau negara. Nilai water footprint umumnya dinyatakan dalam satuan
volume air yang digunakan setiap tahunnya. Saat ini, water footprint telah
berkembang menjadi alat analisis yang digunakan untuk mengarahkan perumusan
kebijakan kearah isu-isu mengenai keamanan air dan penggunaan air yang
berkelanjutan di negara maju (Hoekstra, 2008).
MENGHITUNG
JEJAK KARBON INDIVIDU,
Menurut IESR (Institute for Essential Services
Reform) dalam http://www.iesr.or.id/2010/04/earth-day-series-press-release-ayo-kita-diet-karbon-untuk-hidup-dan-bumi-yang-lebih-baik/, Dibagi menjadi 3 bagian,
yaitu listrik, sampah dan transportasi.
LISTRIK
Penerangan
Jenis dan lampu yang biasa digunakan (10,15,20 Watt
atau lebih)?
1. Neon-CFL 20 watt x 24 jam , di ruang keluarga
2. Neon-CFL 10 watt x 12 jam, di teras
3. Neon-CFL 15 watt x 6 jam, di kamar mandi
4. Neon-CFL 20 watt x 24 jam, di kamar tidur 1
5. Neon-CFL 15 watt x 18 jam, di kamar tidur 2
6. Neon-CFL 20 watt x 24 jam, di ruang tamu
7. Neon-CFL 10 watt x 10 jam, di kamar kecil (WC)
8. Neon-CFL 15 watt x 24 jam, di dapur
Total Emisi: 445.06 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 386.75
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 386.75
Peralatan Dapur
1. Pemakaian kulkas
< 300 lt = 24 jam/hari
2. Rice Cooker = 22 jam / hari
Total
Emisi Peralatan Dapur: 2595,56 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 2255.50
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 2255.50
Peralatan Rumah Tangga
Berapa jam
penggunaan alat-alat dalam rumah tangga di bawah ini dalam sehari :
Catatan : Jika pemakaian tidak setiap hari maka
dapat diisi dengan dengan total jam pemakaian dalam semiggu kemudian dibagi 7.
Misalnya pemakaiannya adalah 5 jam dalam seminggu maka diisi 0,7.
1. Mesin Cuci = 0 jam
2. Mesin Pengering = 0 jam
3. Setrika = 0,7 jam
4. Kipas Angin = 4 jam
5. AC (1 PK) = 12 jam
6. Vacuum Cleaner = 0 jam
Total
Emisi Peralatan Rumah Tangga: 1683,00 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 1.462.50
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 1.462.50
Peralatan Pribadi
Berapa jam penggunaan peralatan – peralatan pribadi
di bawah ini dalam sehari :
Catatan : Jika pemakaian tidak setiap hari maka
dapat diisi dengan dengan total jam pemakaian dalam semiggu kemudian dibagi 7.
Misalnya pemakaiannya adalah 5 jam dalam seminggu maka diisi 0,7.
1. Hair Dryer = 0 jam
2. Electronic Razer / Pisau Cukur Elektronik = 0 jam
Total
Emisi Peralatan Pribadi: 0 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 0
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 0
Elektronik Lainnya
Berapa jam
penggunaan alat – alat elektronik di bawah ini dalam sehari :
Catatan : Jika pemakaian tidak setiap hari maka
dapat diisi dengan dengan total jam pemakaian dalam semiggu kemudian dibagi 7.
Misalnya pemakaiannya adalah 5 jam dalam seminggu maka diisi 0,7.
1. DVD Player = 2 jam
2. Playstation PS2 = 1 jam
3. Xbox 360 = 0 jam
4. Tape Radio = 0 jam
5. TV (CRT 21") = 0 jam
6. TV (LCD 32") = 10 jam
Total
Emisi Elektronik Lainnya: 528.84 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 459.55
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 459.55
Informasi dan Komunikasi
Berapa jam
penggunaan alat ? alat informasi dan komunikasi di bawah ini dalam sehari :
Catatan : Jika pemakaian tidak setiap hari maka
dapat diisi dengan dengan total jam pemakaian dalam semiggu kemudian dibagi 7.
Misalnya pemakaiannya adalah 5 jam dalam seminggu maka diisi 0,7.
1. Charger Handphone = 2 jam
2. PC Desktop+Monitor = 0 jam
3. Laptop = 2 jam
Total
Emisi Informasi dan Komunikasi: 112.20 gram CO2-ek
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 97.50
Total Biaya Pemakaian Listrik: Rp. 97.50
SAMPAH
Total Emisi Sampah: 1313.84 gram CO2-ek
TRANSPORTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar