MINGGU,
26 MEI 2013
PELAKSANA : WINDY
KIRANI (121310110038)
PROGRAM
PASCA SARJANA- KESEHATAN MASYARAKAT
STIKES
BINA HUSADA PALEMBANG
A.
SEJARAH FORMULA EM 4
Penemu Teknologi EM adalah seorang
ilmuwan besar bernama Teruo Higa, melalui teknologi Effective Microorganism
(EM). Teruo Higa lahir pada 28 Desember 1941 di Okinawa, Jepang. Okinawa
merupakan sebuah tempat yang berada pada Kepulauan Ryukyu di bagian selatan
Jepang. Higa menempuh pendidikan pada Jurusan Pertanian di Universitas Ryukyus.
Dasar-dasar pengetahuan tentang bahan-bahan pangan organik diperoleh Higa di
tempat ini.
EM merupakan kultur campuran dari
mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja
secara sinergis (saling menunjang) untuk memfermentasi bahan organik. Bahan organik
tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan.
Melalui proses fermentasi bahan organik diubah kedalam bentuk gula, alkohol dan
asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Saat ini Teknologi EM telah
diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan
kesehatan.
Sebagai starter mikroorganisme pada
proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik.
Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada
berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat
murah. Ada lima cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
B. PROSES
PEMBUATAN FORMULA EM 4
Bahan :
1. Pisang /
kulit 0,5 kg
2. Nanas /
kulit 0,5 kg
3. Pepaya /
kulit 0,5 kg
4. Batang pisang
bagian dalam 1,5 kg
5. Kacang
panjang 0,25 kg
6. Kangkung air
0,25 kg
7. Gula pasir 1
kg
8. Air tuak
dari nira / air kelapa 0,5 liter
Cara
pembuatan :
1. Siapkan
semua bahan
2. Timbang
semua bahan agar sesuai dengan takaran
3. Cincang
halus semua bahan (bisa juga dengan menggunakan blender)
4. Campur semua
bahan dalam satu ember
5. Tutup rapat
ember
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan
secara bertahap setiap hari hingga habis.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
C. APLIKASI
FORMULA EM 4
1.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
2.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
a.Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b.Mengurangi stres pada ternak
c.Menyehatkan ternak
d.Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
e.Meningkatkan nafsu makan ternak
f.Menekan penyakit pada ternak
g.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalam 1 liter air.
Manfaat :
a.Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b.Mengurangi stres pada ternak
c.Menyehatkan ternak
d.Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
e.Meningkatkan nafsu makan ternak
f.Menekan penyakit pada ternak
g.Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari.
Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalam 1 liter air.
3.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
- Memperbaiki mutu air tambak.
- Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
- Menekan serangan mikroorganisme patogen.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
- Menekan hama dan penyakit
Manfaat :
- Memperbaiki mutu air tambak.
- Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
- Menekan serangan mikroorganisme patogen.
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
- Menekan hama dan penyakit
Cara
Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak
SELAMAT
MENCOBA.... SEMOGA BERHASIL